Kisah Tragis di balik tempat Hits Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko
Hallo Selamat Pagi para pembaca tulisan ini!
di blog Jelajah kali ini penulis akan membahas mengenai
Kisah Tragis di balik tempat Hits Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko
Jakarta, 25 Agustus 2020
Jujur deh, tiap liburan ke Yogja kalian pasti nyelipin tempat ini ke list should visit kalian selama di Yogja. Apalagi tempat ini dikenal sebagai tempat yang sangat amat cantik saat matahari terbenam, yap! Saat sunset. Tempat ini dikenal dengan nama Keraton Ratu Boko atau Istana Ratu Boko.
Keraton Ratu Boko merupakan salah satu tempat yang kini menjadi tempat melihat sunset bagi para turis turis. Tempat ini mulai terkenal lagi saat film Ada Apa Dengan Cinta 2, dimana ada Rangga dan Cinta yang sedang menyeleseikan kisah nya yang belum selesei tentunya! duh, pegennya mellow kalo ingat kisah Rangga dan Cinta. Btw, setelah nonton film AADC 2 penulis juga melakukan perjalanan ke Yogyakarta loh! yup, napak tilas kisah Rangga dan Cinta. Dannn, emang cantik banget banget Subhanallah sih sunset di Ratu Boko ini. Sayang seribu sayang, file file waktu penulis kesana sekarang sudah hilang. Jadi untuk menggambarkannya penulis izin pakai foto foto yang ada di isntagram dari pemilik akun instagram : @budi2antosa dan @objek_wisata_jogja .
Tempat cantik tersebut merupakan bekas reruntuhan Kerajaan Baka, yaitu Istana termpat tinggal Roro Jonggrang. Roro Jonggrang adalah wanita pujaan dari Bandung Bondowoso. Bandung Bondowo merupakan sosok Putra Mahkota dari Kerajaan Pengging. Jika kita lihat, hal tersebut merupakan hal yang diidamkan. Dimana seorang putra mahkota kerajaan, jatuh hati pada seorang putri kerajaan pula.
Namun sayang, Kerajaan Baka dan Kerajaan Pengging adalah dua kerajaan yang bermusuh bebuyutan. Pada suatu hari, ayah dari Putri Roro Jonggrang yaitu Prabu Baka menyerang Kerajaan Pengging. Prabu Baka dan pasukannya menghancurkan sawah, ladang, serta rumah rumah penduduk di Kerajaan Pengging. Diakhir penyerangan, Prabu Baka mati di tangan Putra Mahkota Kerajaan Pengging. Bandung Bondowoso.
Patih Kupala salah seorang anak buah Prabu Baka berhasil meloloskan diri dan kembali ke Kerajaan Baka. Patih Kupala mengabarkan kepada sang Putri Baka bahwa ayahnya telah mati dibunuh oleh Bandung Bondowoso. Tak lama dari peristiwa penyerangan tersebut, Putra Mahkota yang sakti ini mendatangi Kerajaan Baka dengan niat membalas penyerangan yang telah dilakukan oleh ayah Putri Roro Jonggrang. Setiba nya di Istana Baka, Bandung Bondowoso melihat kecantikan Putri Roro Jonggrang dan mengubah niatnya ingin melamar Putri Roro Jonggrang menjadi istrinya.
Putri Roro Jonggrang tentu saja tidak ingin menikah dengan pria yang telah membunuh ayahnya, namun Bandung mengancam akan menghancurkan Kerajaan Baka apabila Putri Roro Jonggrang menolak lamaran Bandung. Sang Putri akhirnya meminta di buatkan 1000 candi dalam 1 malam jika Bandung ingin menikahi dirinya, jika candi itu gagal maka Bandung Bondowoso harus menerima bahwa tidak akan ada pernikahan antara Bandung Bondowoso dengan diri nya.
Bandung Bondowoso memiliki kesaktian yaitu dapat membuat jin tunduk serta mematuhi perkataannya. Kesaktian ini kini disebut sebagai Ajian Bandung Bondowoso, beberapa orang percaya bahwa Ajian ini merupakan warisan dari Nabi Sulaiman dan bagi penduduk jawa ajian ini merupakan kekayaan budaya milik jawa dan masih banyak lagi kepercayaan kepercayaan lainnya.
Putri Roro Jonggrang mengetahui bahwa Bandung Bondowoso akan segera berhasil membangun 1000 candi dalam waktu 1 malam yang proses pembangunannya di bantu oleh para jin. Sebelum 1000 candi benar benar berhasil dibangun, Putri Roro Jonggrang meminta para dayang dayang untuk membakar jerami di sisi timur kerajaan serta meminta sebagian dayang dayang lagi untuk menumbuk lesung padi untuk membangunkan ayam ayam berkokok.
Tak lama kemudian cahaya api menerangi langit. Langit memerah disertrai suara kokok ayam dan suara lesung padi yang menandakan fajar akan segera datang. Semua jin ketakutan langsung pergi dengan meninggalkan candi terakhir yang belum terbangun. Bandung Bondowoso lekas mencari Putri Roro Jonggrang, saat melewati desa desa Bandung Bondowoso melihat para dayang dayang membakar jerami, disana Bandung Bondowoso sadar bahwa Putri Roro Jonggrang telah berbuat curang.
Bandung Bondowoso yang mengetahui hal tersebut mengutuk Putri Roro Jonggrang menjadi batu. Jadilah, batu Roro Jonggrang menjadi Candi yang ke 1000. Saat ini 1000 candi itu dikenal sebagai Candi Prambanan, dan Arca Durga yang menghiasi Candi Prambanan merupakan sosok dari Putri Roro Jonggrang.
Ada yang mengatakan bahwa kisah ini merupakan hanya sebuah dongeng, tapi jika kita membaca sejarah lebih luas lagi dan melihat bukti temuan sejarahnya kita dapat melihat bahwa kisah ini merupakan legenda. Ini merupakan kisah nyata yang menjadi kekayaan budaya Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Legenda ini juga penuh dengan pesan moral, salah satu nya Jangan pernah berbuat curang.
Untuk yang mengatakan bahwa kisah ini hanya merupakan dongeng, mereka berasumsi dengan bukti bahwa Arca Durga yang ada di Candi Prambanan bukan merupakan sosok dari Putri Roro Jonggrang, melainkan sosok dari Dewi Durga yang menjadi salah satu sosok yang disembah oleh umat Hindu. Serta Candi Prambanan merupakan satu satu nya Candi di dunia yang di dindingnya terdapat pahatan relief kisah Ramayana.
Wallahualambissowab.
Komentar
Posting Komentar